AKUNTANSI INTERNASIONAL
Analisis Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk, Tahun 2012
Nama Kelompok:
Bella Putri Lestari (21210373)
Jennifer Merry Helena (29210996)
Miranti Adharini (24210415)
Sanya Allia Irani (26210368)
Satrio Budhi Wicaksono (28210926)
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
DEPOK
2014
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam Pernyataan International
Financial Reporting Standards (IFRS) Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian
Laporan Keuangan menyatakan bahwa laporan keuangan bertujuan untuk menyediakan
informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam
pengambilan keputusan ekonomi. Untuk pengambilan keputusan ekonomi, para pelaku
bisnis membutuhkan informasi mengenai kondisi dan kinerja keuangan perusahaan.
Untuk dapat menginterpretasikan
informasi akuntansi yang relevan dengan tujuan dan kepentingan pemakainya telah
dikembangkan seperangkat teknik analisis yang didasarkan pada laporan keuangan
yang dipublikasikan. Salah satu teknik tersebut yang populer diaplikasikan
dalam praktek bisnis adalah analisis rasio keuangan.
Analisis laporan keuangan dapat
dilakukan dengan melakukan analisa terhadap rasio-rasio keuangan yang
menggambarkan hubungan diantara perkiraan-perkiraan laporan keuangan. Analisis
rasio berorientasi dengan masa depan yang berarti bahwa dengan analisis rasio
dapat digunakan sebagai alat untuk meramalkan keadaan keuangan serta hasil
usaha di masa yang akan datang. Oleh karena itu analisis rasio keuangan dapat
membantu para pelaku bisnis, dan
pihak pemakai laporan keuangan
lainnya dalam menilai kondisi keuangan perusahaan yang juga bermanfaat untuk
memprediksi laba/rugi perusahaan di masa yang akan datang. Bagi para investor
rasio keuangan dapat digunakan untuk membuat keputusan apakah akan membeli
kepemilikan suatu perusahaan serta menilai kondisi perusahaan saat ini dan
untuk mengetahui prospeknya dimasa akan datang. Selain itu rasio keuangan juga
dapat digunakan untuk menentukan kemampuan suatu perusahaan dalam membayar
hutangnya.
BAB II
LANDASAN
TEORI
Laporan
Keuangan menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (2009:1) : Laporan keuangan yang meliputi
laporan neraca, laporan laba rugi, dan laporan perubahan ekuitas.
Laporan keuangan menurut Menurut Munawir (2010:5) : Laporan neraca menggambarkan jumlah asset,
sedangkan laporan laba rugi memperlihatkan hasil yang telah di capai oleh
perusahaan selama periode tertentu, dan laporan perubahan ekuitas menunjukkan
sumber dan penggunaan yang menyebabkan terjadi nya perubahan ekiutas.
Laporan Keuangan menurut Harahap (2009:105) : Laporan keuangan yang
menggambarkan kondisi keuangan serta hasil usaha perusahaan dalam jangka waktu
tertentu.
Pengertian Analisis Laporan Keuangan.
Analisis Laporan Keuangan adalah suatu proses yang memerlukan pertimbangan
dalam membantu mengevaluasi posisi keuangan suatu perusahaan, tujuan nya untuk
menentukkan prediksi mengenai kondisi dan kinerja perusahaan di masa yang akan
datang.
Pengertian
Analisis Laporan Keuangan, menurut para ahli :
1. Menurut Drs. Djarwanto P.S : Suatu proses analisis dengan
tujuan untuk memberikan informasi kepada para pemakai dalam pengambilan
keputusan.
2. Menurut
Dwi Prastowo D, M.M, Akt : Suatu proses perbandingan laporan keuangan ke dalam
elemen-elemen nya. Elemen-elemen tersebut akan menghasilkan pemahaman
menyeluruh terhadap laporan keuangan itu sendiri.
3. Menurut
Ikatan Akuntan Indonesia : Analisis terhadap neraca dan
laba rugi serta keterangan-keterangan yang dimuat dalam lampiran, untuk
mengetahui gambaran tentang posisi keuangan dan perkembangan usaha perusahaan.
Macam – Macam Analisis Laporan
Keuangan
1. Analisis Time
Series dan Cross Sectional :
a.
Analisis Trend atau time series adalah Analisis rasio
keuangan perusahaan pada beberapa periode waktu.
b. Analisis Cross Sectional adalah analisis yang
membandingkan rasio keuangan perusahan dengan rata-rata rasio perusahaan yang
sejenis dalam jangka waktu yang sama.
2. Analisis
Commond Size dan Analisis Index
a.
Analisis Commond Size adalah analisis yang yang membuat perbandingan antara elemen-elemen
laporan keuangan dengan command base nya.
b. Analisis
Index adalah analisis yang memilih tahun
dasar sebagai command base nya.
Pengguna Analisis Laporan Keuangan :
1.
Internal :
a. Pengelola
: Untuk memberikan informasi dalam pengambilan keputusan, dan mengevaluasi
usaha yang sedang di laksanakan.
b. Karyawan
: Memberikan informasi yang terkait dengan stabilitas dan profitabilitas
perusahaan, serta dapat dapat bekerja dalam jangka waktu panjang.
2.
Eksternal :
a. Investor : Untuk memberikan
informasi yang berhubungan dengan resiko yang terkait dengan investasi modal.
b. Kreditor : Untuk memberikan
informasi yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar hutang dengan
tepat waktu.
c. Pelanggan
: Untuk memberikan informasi yang berhubungan dengan kelangsungan hidup
perusahaan, terutama bagi pelanggan yang melakukan kerjasama dalam jangka
panjang.
d.
Pemerintah : Untuk menilai kemampuan perusahaan dalam
membayar pajak.
Kelemahan Analisis Laporan Keuangan
Kelemahan analisis laporan keuangan, menurut Harahap (2009:203) :
1. Kelemahan dalam laporan keuangan
harus selalu diingat agar kesimpulan dari analisis itu tidak salah.
2.
Aspek – aspek yang di gunakan untuk menilai suatu laporan
keuangan yaitu tujuan perusahaan, situasi ekonomi, situasi industri, budaya
perusahaan dan budaya masyarakat.
3.
Data yang digunakan adalah data historis yaitu data yang
menggambarkan masa lalu, berbeda dengan masa yang akan datang.
Jenis-jenis analisa rasio
keuangan adalah
a.
Rasio
Likuiditas adalah Rasio yang berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kebutuhan jangka panjang.
Ada 3 macam rasio likuiditas, yaitu : Current
Ratio, Acid Test Ratio dan Cash
Position Ratio.
b. Rasio Solvabilitas adalah Rasio yang berguna untuk
mengukur kemampuan perusahan dalam memenuhi kebutuhan jangka pendek dan jangka
panjang.
Ada 4
macam rasio solvabilitas : Total Debt To Equity Ratio, Total Debt To Total
Assets Ratio, Long Term Debt To Equity, Long Term Debt To Total Assets.
c.
Rasio Profitabilitas adalah Rasio yang berguna untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba pada suatu periode tertentu.
Ada 4 macam rasio profitabilitas, yaitu Return
On Equity (ROE), Return On Assets (ROA), Net Profit Margin, dan Gross Profit Margin
Manfaat Analisa Laporan Keuangan
1.
Mengidentifikasi
kelemahan dan kekuatan perusahaan di bidang keuangan.
2.
Mengetahui
Kinerja Perusahaan.
3. Membantu dalam pengawasan
perusahaan.
4. Membantu pimpinan perusahaan
dalam pengambilan keputusan.
5. Melihat perkembangan usaha
perusahaan selama beberapa waktu.
Langkah-langkah dalam Melakukan
Analisa Laporan Keuangan
1. Menetapkan tujuan dari analisa.
2. Mempelajari industri dimana
perusahaan beroperasi dengan menghubungkan iklim sekarang dan pembanguanan
ekonomi.
3. Mengembangkan pengetahuan tentang
perusahaan dan manajemen.
4. Mengevaluasi laporan keuangan.
5. Mengikhtisarkan penemuan
berdasarkan analisa dan pengambilan keputusan tentang perusahaan,terkait dengan
tujuan yang telah ditetapkan.
BAB III
PROFIL PERUSAHAAN
Riwayat Singkat
Perusahaan
PT. Mayora Indah Tbk.
(Perseroan) didirikan pada tahun 1977 dengan pabrik pertama berlokasi di
Tangerang. Menjadi perusahaan publik pada tahun 1990.
Kegiatan Usaha
serta jenis produk yang dihasilkan
Sesuai dengan Anggaran
Dasarnya, kegiatan usaha Perseroan diantaranya adalah dalam bidang industri.
Saat ini, PT. Mayora Indah Tbk. memproduksi dan memiliki 6 (enam) divisi
yang masing masing menghasilkan produk berbeda namun terintegrasi,
Divisi
|
Merek Dagang
|
Biskuit
|
Roma, Danisa, Royal Choice,
Better, Muuch Better, Slai O Lai, Sari Gandum, Sari Gandum Sandwich,
Coffeejoy, Chees’kress
|
Kembang Gula
|
Kopiko, Kopiko Milko, Kopiko
Cappuccino, Kis, Tamarin, Juizy Milk
|
Wafer
|
Beng Beng, Beng Beng Maxx, Astor,
Astor Skinny Roll, Roma Wafer Coklat, Roma Zuperrr Keju
|
Coklat
|
Choki-choki
|
Kopi
|
Torabika Duo, Torabika Duo
Susu, Torabika Jahe Susu, Torabika Moka, Torabika 3 in One, Torabika
Cappuccino, Kopiko Brown Coffee, Kopiko White Coffee, Kopiko White Mocca
|
Makanan Kesehatan
|
Energen Cereal, Energen Oatmilk,
Energen Go Fruit
|
Di Indonesia, Perseroan tidak
hanya dikenal sebagai perusahaan yang memproduksi makanan dan minuman olahan,
tetapi juga dikenal sebagai market leader yang sukses menghasilkan produk
produk yang menjadi pelopor pada kategorinya masing masing. Produk-produk hasil
inovasi Perseroan tersebut diantaranya:
- Permen Kopiko, pelopor permen kopi
- Astor, pelopor wafer stick
- Beng Beng, pelopor wafer caramel berlapis coklat
- Choki-choki, pelopor coklat pasta
- Energen, pelopor minuman cereal
- Kopi Torabika Duo dan Duo Susu, pelopor coffee mix
Hingga saat ini, Perseroan
tetap konsisten pada kegiatan utamanya, yaitu dibidang pengolahan makanan
dan minuman. Sesuai dengan tujuannya, Perseroan bertekad akan terus
menerus berupaya meningkatkan segala cara dan upaya untuk mencapai hasil
yang terbaik bagi kepentingan seluruh pekerja, mitra usaha, pemegang
saham, dan para konsumennya.
BAB IV
PEMBAHASAN
Analisis Kinerja Keuangan PT Mayora Indah, Tbk pada tahun 2012
1. Current ratio
Di dapat dengan cara membagi “Total Current Assets” (Total aset lancar) dengan “Total Current Liabilities” (Total kewajiban lancar).
Current ratio = Total Current Assets / Total Current Liabilities
Di dapat dengan cara membagi “Total Current Assets” (Total aset lancar) dengan “Total Current Liabilities” (Total kewajiban lancar).
Current ratio = Total Current Assets / Total Current Liabilities
Current ratio= 8.302.506.241.903 / 5.234.655.914.665
= 1.6
Kesimpulan: perbandingan
antara aktiva lancar dengan hutang lancar adalah 1,6 : 1 menggambarkan bahwa
perusahaan tersebut memiliki dana yang cukup untuk melunasi
kewajiban/hutangnya.
2. Quick ratio
Di dapat dengan membagi “Total Quick Assets” dengan “Total Current Liabilities”.
Quick ratio = Total Quick Assets / Total Current Liabilities
Quick Assets = Total Current Assets (dikurangi) persediaan
2. Quick ratio
Di dapat dengan membagi “Total Quick Assets” dengan “Total Current Liabilities”.
Quick ratio = Total Quick Assets / Total Current Liabilities
Quick Assets = Total Current Assets (dikurangi) persediaan
Quick ratio = 5.313.599.558.516
- 1.498.989.460.205 / 1.924.434.119.144
=
1.98
Kesimpulan: Dengan mengeluarkan angka persediaan maka akan diperoleh angka modal kerja yangsesungguhnya, seperti dana kas, pendapatan/penerimaan, biaya di bayar dimuka yang akan dibandingkan dengan total kewajiban/hutang jangka pendek perusahaan tersebut. Artinya menggambarkan bahwa perusahaan tersebut memiliki dana yang cukup untuk melunasi kewajiban/hutangnya. Perusahaan mempunyai nilai quick ratio lebih dari 100% atau 1.98: 1, hal ini dianggap baik tingkat likuiditasnya.
Kesimpulan: Dengan mengeluarkan angka persediaan maka akan diperoleh angka modal kerja yangsesungguhnya, seperti dana kas, pendapatan/penerimaan, biaya di bayar dimuka yang akan dibandingkan dengan total kewajiban/hutang jangka pendek perusahaan tersebut. Artinya menggambarkan bahwa perusahaan tersebut memiliki dana yang cukup untuk melunasi kewajiban/hutangnya. Perusahaan mempunyai nilai quick ratio lebih dari 100% atau 1.98: 1, hal ini dianggap baik tingkat likuiditasnya.
BAB V
KESIMPULAN
Dari hasil Current
Ratio dan Quick Ratio yang didapat pada PT Mayora Indah, Tbk tahun 2012, dapat
disimpulkan bahwa kinerja keuangan PT Mayora Indah, Tbk 2012 adalah baik.
Karena perusahaan memiliki dana yang cukup untuk melunasi kewajiban/
hutangnya. Dengan nilai current ratio
1.6 dan quick ratio 1.98, hal ini dianggap baik tingkat likuiditasnya.
Daftar Pustaka
Laporan keuangan PT Mayora Indah Tbk Tahun 2012, diunduh pada tanggal 29 April 2014, pukul 20:00
Tidak ada komentar:
Posting Komentar