Minggu, 03 November 2013

Tugas Resume

Resume Kelompok 1 (Prinsip Etika Profesi Akuntansi dan Tujuannya) 
 Prinsip etika memberikan kerangka dasar bagi aturan etika, yang mengatur pelaksanaan pemberian jasa profesional oleh anggota. Prinsip etika disahkan oleh kongres dan berlaku bagi seluruh anggota, sedangkan aturan etika disahkan oleh rapat anggota himpunan dan hanya mengikat anggota himpunan yang bersangkutan.
 Tujuan profesi akuntansi adalah memenuhi tanggung jawabnya dengan standar profesionalisme tertinggi, mencapai tingkat kinerja tertinggi, dengan orientasi kepada kepentingan publik. Prinsip Etika Profesi Ikatan Akuntan Indonesia 
 1. Tanggung Jawab 
Profesi Dalam melaksanakan tanggung-jawabnya sebagai profesional setiap anggota harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya. 
 2. Kepentingan Publik
 Setiap anggota berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam kerangka pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukkan komitmen atas profesionalisme. Satu ciri utama dari suatu profesi adalah penerimaan tanggung-jawab kepada publik. Profesi akuntan memegang peranan yang penting di masyarakat, di mana publik dari profesi akuntan yang terdiri dari klien, pemberi kredit, pemerintah, pemberi kerja, pegawai, investor, dunia bisnis dan keuangan, dan pihak lainnya bergantung kepada obyektivitas dan integritas akuntan dalam memelihara berjalannya fungsi bisnis secara tertib.
 3. Integritas 
 Integritas merupakan kualitas yang melandasi kepercayaan publik dan merupakan patokan (benchmark) bagi anggota dalam menguji semua keputusan yang diambilnya. Integritas mengharuskan seorang anggota untuk, antara lain, bersikap jujur dan berterus terang tanpa harus mengorbankan rahasia penerima jasa.
 4. Obyektivitas 
Obyektivitas adalah suatu kualitas yang memberikan nilai atas jasa yang diberikan anggota. Prinsip obyektivitas mengharuskan anggota bersikap adil, tidak memihak, jujur secara intelektual, tidak berprasangka atau bias, serta bebas dari benturan kepentingan atau berada di bawah pengaruh pihak lain. Anggota bekerja dalam berbagai kapasitas yang berbeda dan harus menunjukkan obyektivitas mereka dalam berbagai situasi. 
 4. Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional
 Kehati-hatian profesional mengharuskan anggota untuk memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan kompetensi dan ketekunan. Hal ini mengandung arti bahwa anggota mempunyai kewajiban untuk melaksanakan jasa profesional dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuannya, derni kepentingan pengguna jasa dan konsisten dengan tanggung-jawab profesi kepada publik.  
 5. Kerahasiaan 
 Anggota mempunyai kewajiban untuk menghormati kerahasiaan informasi tentang klien atau pemberi kerja yang diperoleh melalui jasa profesional yang diberikannya. Kewajiban kerahasiaan berlanjut bahkan setelah hubungan antara anggota dan klien atau pemberi kerja berakhir. Kerahasiaan harus dijaga oleh anggota kecuali jika persetujuan khusus telah diberikan atau terdapat kewajiban legal atau profesional untuk mengungkapkan informasi.
 6. Perilaku Profesional 
Setiap anggota harus berperilaku yang konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi. 
7. Standar Teknis 
 Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar teknis dan standar profesional yang relevan. 
 Basic Teori Etika
 a. Etika Teleologi 
 Teleologi merupakan sebuah studi tentang gejala-gejala yang memperlihatkan keteraturan, rancangan, tujuan, akhir, maksud, kecenderungan, sasaran, arah, dan bagaimana hal-hal ini dicapai dalam suatu proses perkembangan. 
 b. Deontologi 
 Deontologi berasal dari kata Yunani deon, yang berarti sesuatu yang harus dilakukan atau kewajiban yang harus dilakukan sesuai dengan norma sosial yang berlaku.
 c. Teori Hak 
 Dalam pemikiran moral dewasa ini barangkali teori hak ini adalah pendekatan yang paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau perilaku. 
 d. Teori Keutamaan (Virtue)
 Teori ini memandang sikap atau akhlak seseorang. Tidak ditanyakan apakah suatu perbuatan tertentu adil, atau jujur, atau murah hati dan sebagainya. 

Sumber: http://anandaputrinanda.blogspot.com/2013/09/prinsip-etika-profesi-akuntansi-dan.html


 Resume Kelompok 2 (Perilaku Etika Bisnis) 
Lingkungan bisnis yang mempunyai prilaku etika, dalam menciptakan etika bisnis ada beberapa ada beberapa hal yang diperhatikan antara lain adalah pengendalian diri, pengembangan tanggung jawab sosial, mempertahankan jati diri, menciptakan persaingan yang sehat, menerapkan konsep pembangunan yang berkelanjutan, dan menghindari sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi, dan Komisi) mampu mengatakan yang benar itu.
 a. Lingkungan Bisnis
 Lingkungan bisnis adalah segala sesuatu yang mempengaruhi aktivitas bisnis dalam suatu lembaga organisasi atau perubahan. Lingkungan bisnis yang mempengaruhi etika adalah lingkungan makro dan lingkungan mikro

 b. Perkembangan dalam Etika Bisnis 
 Diakui bahwa sepanjang sejarah kegiatan perdagangan atau bisnis tidak pernah luput dari sorotan etika. Perhatian etika untuk bisnis dapat dikatakan seumur dengan bisnis itu sendiri. Perbuatan menipu dalam bisnis, mengurangi timbangan atau takaran, berbohong merupakan contoh-contoh kongkrit adanya hubungan antara etika dan bisnis. Namun demikian bila menyimak etika bisnis sperti dikaji dan dipraktekan sekarang, tidak bisa disangkal bahwa terdapat fenomena baru dimana etika bisnis mendapat perhatian yang besar dan intensif. 

 c. Etika Bisnis
 Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat. Etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional.

 Sumber: http://rizqiputriariani.blogspot.com/

 Resume Kelompok 3 (Etika Government dalam Menyikapi Bisnis di Indonesia)

 Etika Government yaitu penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan. Keuntungan yang paling diharapkan dari e-government adalah peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik dari pelayanan publik.
  Solusi Permasalahan Etika Bisnis:  
 1. Untuk mengatasi kejahatan bisnis atau ekonomi yang terjadi seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang telah melahirkan revolusi industri perdagangan, perbankan dan khususnya korporasi, dalam skala global, sebaliknya semua negara memperkuat komitmen politiknya untuk lebih memartabatkan kegiatan ekonomi dan bisnis. Dengan begitu, kemakmuran dan kesejahteraan dapat terwujud
2. Pemerintah harus merancang sebuah pemikiran strategik mengenal politik penanggulangan kesejahteraan bisnis secara rasional. LSM yang menaruh perhatian penuh terhadap upaya penccegahan dan pemberantasan korupsi harus tetap menekan pemerintah, terutama aparat penegak hukum untuk mengukum siapapun seberat-beratnya bila mengganggu stabilitas ekonomi. 
 3. Untuk mecegah sekaligus memberantas kejahatan bisnis atau ekonomi, sesuatu hal yang signifikan, strategik dan fundamental harus diambil, yaitu dengan lebih dahulu membenahi organisasi kekuasaan kehakiman, kejaksaan dan kepolisian sebagai stakeholders utama dalam penegak hukum. 
 4. Integritas moral pemerintah dan parlemen juga harus lebih baik, agar tidak terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam berbuat kejahatan bisnis/ekonomi. Etika kekuasaan dan berpemerintahan harus dimiliki pemerintah dan parlemen. 
 5. Etika bisnis harus dikampanyekan (disosialisasikan) oleh pemerintah dan LSM (NGO) secara berkelanjutan. Etika bisnis juga harus diberikan sebagai kurikulum (mata ajaran) wajib pada sekolah-sekolah dan perguruan tinggi.
 6. Prinsip-prinsip good corporate governance harus diterapkan pada semua korporasi, baik milik asing, pemerintah, maupun swasta lokal. 

 Sumber: http://aliendwiputri.blogspot.com/ 

Resume Kelompok 4 (Akuntansi Sebagai Profesi dan Etika dalam Akuntan Publik) 

Profesi akuntan publik bertanggung jawab untuk menaikkan tingkat keandalan laporan keuangan perusahaan-perusahaan, sehingga masyarakat keuangan memperoleh informasi keuangan yang andal sebagai dasar untuk memutuskan alokasi sumber-sumber ekonomi. Peran akuntan antara lain: 
 1. Akuntan Publik (Public Accountants): Akuntan publik atau juga dikenal dengan akuntan eksternal adalah akuntan independen yangmemberikan jasa-jasanya atas dasar pembayaran tertentu. 
 2. Akuntan Intern (Internal Accountant): Akuntan intern adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau organisasi. 
 3. Akuntan Pemerintah (Government Accountants): Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada lembaga-lembaga pemerintah, misalnya dikantor Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pengawas Keuangan (BPK). 
4. Akuntan Pendidik: Akuntan pendidik adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi, melakukan penelitian dan pengembangan akuntansi, mengajar, dan menyusun kurikulum pendidikan akuntansi di perguruan tinggi. 

 Sumber: http://agung-sukma.blogspot.com/

 Resume Kelompok 5 (Kode Etik Profesi Akuntansi)

 Etika profesional dikeluarkan oleh organisasi profesi untuk mengatur perilaku anggotanya dalam menjalankan praktik profesinya bagi masyarakat. Dalam kongresnya tahun 1973, IAI untuk pertama kalinya menetapkan Kode Etik bagi profesi Akuntan di Indonesia. Pembahasan mengenai kode etik IAI ditetapkan dalam Kongres VIII tahun 1998. Sejak kongres yang dilakukan tahun 1998, IAI menetapkan delapan prinsip etika yang berlaku bagi seluruh anggota IAI dan seluruh kompartemennya. Kode Perilaku Profesional yaitu
 a. Kontribusi untuk masyarakat dan kesejahteraan manusia 
b. Hindari menyakiti orang 
 c. Bersikap jujur dan dapat dipercaya 
 d. Bersikap adil dan tidak mendiskriminasi nilai-nilai kesetaraan, toleransi, dan prinsip-prinsip keadilan
 e. Hak milik yang termasuk hak cipta dan hak paten
 f. Memberikan kredit yang pantas untuk properti intelektual
 g. Menghormati privasi orang lain 
 h. Kepercayaan Prinsip-prinsip etika yaitu 
 a. Kode Etik AICPA ( American Institute of Certified Public Accountants) 
terdiri atas dua bagian; bagian pertama berisi prinsip-prinsip Etika dan pada bagian kedua berisi Aturan Etika (rules). 
 b. Prinsip Etika Profesi menurut IAI (Ikatan Akuntan Indonesia). 
 c. Prinsip dan Kode Etik menurut IFAC ( International Federation of Accountan Committee).

 Sumber: http://masturohimasu18.blogspot.com/

 Resume Kelompok 6 (Tanggung Jawab Akuntan Publik dan Krisis Profesi Akuntan)

 Dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai profesional, setiap anggota harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya. Sebagai profesional, anggota mempunyai peran penting dalam masyarakat. Sejalan dengan peran tersebut, anggota mempunyai tanggung jawab kepada semua pemakai jasa profesional mereka. Anggota juga harus selalu bertanggungjawab untuk bekerja sama dengan sesama anggota untuk mengembangkan profesi akuntansi, memelihara kepercayaan masyarakat dan menjalankan tanggung jawab profesi dalam mengatur dirinya sendiri.
 Usaha kolektif semua anggota diperlukan untuk memelihara dan meningkatkan tradisi profesi.
 a. Atestasi adalah adalah suatu pernyataan pendapat atau pertimbangan orang yang independen dan kompeten tentang apakah asersi suatu entitas sesuai, dalam semua hal yang material, dengan kriteria yang telah ditetapkan.
 b. Audit pada umunya dikelompokkan menjadi tiga golongan, yaitu: 
 1. Audit Laporan Keuangan 
 2. Audit Kesesuaian 
 3. Audit Operasional Pihak yang melakukan audit disebut sebagai auditor 

 c. Kompilasi dan Review 
Kompilasi laporan keuangan adalah penyajian dalam bentuk laporan keuangan, informasi yang merupakan pernyataan manajemen tanpa usaha untuk memberikan pernyataan suatu keyakinan aapapun terhadap laporan tersebut. 
Review atas laporan keuangan adalah pelaksanaan prosedur permintaan keterangan dan analisis yang menghasilkan dasar memadai bagi akuntan untuk memberikan keyakinan terbatas bahwa tidak terdapat modifikasi material yang harus dilakukan atas laporan keuangan agar laporan tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi berlaku umum. 
 d. Laporan Keuangan Prospektif
 Laporan keuangan prospektif berisi informasi keuangan yang merupakan bagian dari ramalan keuangan maupun proyeksi keuangan. Laporan keuangan prospektif digunakan baik untuk penggunaan umum atau terbatas. Penggunaan umum dari laporan keuangan prospektif mengacu pada penggunaan laporan oleh orang-orang yang tidak bernegosiasi secara langsung dengan pihak yang bertanggung jawab. 
 e. Pengendalian Mutu 
Untuk menjaga mutu pekerjaan kantor akuntan publik (KAP), organisasi profesi mewajibkan setiap KAP untuk memiliki suatu sistem pengendalian mutu. Sebagai pedoman, organisasi profesi menetapkan sembilan elemen pengendalian mutu yang harus dipertimbangkan oleh KAP dalam menetapkan kebijakan.
 f. Peraturan Menteri Keuangan,
 UU Pasar Modal dan Peraturan BAPEPAM, Peraturan Bank Indonesia Tanggung jawab Akuntan Publik berdasarkan PMK No. 17 Tahun 2008 pasal 44 ayat (1) menyatakan akuntan publik dan/atau KAP bertanggung jawab atas seluruh jasa yang diberikan dan ayat (2) menyatakan Akuntan Publik bertanggung jawab atas Laporan Auditor Independen dan Kertas Kerja dari Akuntan Publik yang bersangkutan selama 10 (sepuluh) tahun. 

Sumber: http://sbwicaksono.blogspot.com/ 

 Resume Kelompok 7 (Etika dalam Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen) 

Etika dalam Akuntansi Manajemen Akuntansi manajemen adalah disiplin ilmu yang berkenaan dengan penggunaan informasi akuntansi oleh para manajemen dan pihak-pihak internal lainnya untuk keperluan penghitungan biaya produk, perencanaan, pengendalian dan evaluasi, serta pengambilan keputusan. Definisi akuntansi manajemen menurut Chartered Institute of Management Accountant, yaitu Penyatuan bagian manajemen yang mencakup, penyajian dan penafsiran informasi yang digunakan untuk perumusan strategi, aktivitas perencanaan dan pengendalian, pembuatan keputusan, optimalisasi penggunaan sumber daya, pengungkapan kepada pemilik dan pihak luar, pengungkapan kepada pekerja. Akuntan manajemen mempunyai peran penting dalam menunjang tercapainya tujuan perusahaan, dimana tujuan tersebut harus dicapai melalui cara yang legal dan etis, maka para akuntan manajemen dituntut untuk bertindak jujur, terpercaya, dan etis. Tanggung jawab yang dimiliki oleh seorang akuntan manajemen lebih luas dibandingkan tanggung jawab seorang akuntan keuangan, yaitu: 
 a. Perencanaan
 b. Pengevaluasian
 c. Pengendalian 
 d. Menjamin pertanggungjawaban sumber 
 e. Pelaporan eksternal Etika Profesional Akuntan Manajemen

 Ada empat standar etika untuk akuntan manajemen yaitu:
 a. Kompetensi 
 b. Kerahasiaan (Confidentiality) 
 c. Integritas (Integrity) 
d. Objektivitas (Objectifity) 
 Etika dalam akuntansi Keuangan Akuntansi keuangan merupakan bidang akuntansi yang mengkhususkan fungsi dan aktivitasnya pada kegiatan pengolahan data akuntansi dari suatu perusahaan dan penyusunan laporan keuangan untuk memenuhi kebutuhan berbagai pihak, yaitu pihak internal dan eksternal. Oleh karena tujuan akuntansi keuangan adalah menyediakan informasi kepada pihak yang berkepentingan, maka laporan keuangan harus bersifat umum sehingga dapat diterima oleh semua pihak yang berkepentingan. Laporan keuangan yang dimaksud harus mampu menunjukkan keadaan keuangan dan hasil usaha perusahaan. Laporan keuangan tersebut harus mampu memberikan suatu rangkaian historis informasi dari sumber-sumber ekonomi, dan kewajiban-kewajiban perusahaan, serta kegiatan-kegiatan yang mengabaikan perubahan terhadap sumber-sumber ekonomi dan kewajiban-kewajiban tersebut, yang dinyatakan secara kuantitatif dengan satuan mata uang.

 Sumber: http://ikharetno.wordpress.com/

 Resume Kelompok 8 (Etika Akuntansi dalam Dunia Bisnis Internasional)

 Etika merupakan suatu ilmu yang membahas perbuatan baik dan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia. Dan etika profesi terdapat suatu kesadaran yang kuat untuk mengindahkan etika profesi pada saat mereka ingin memberikan jasa keahlian profesi kepada masyarakat yang memerlukan. Pada tahun 1971, Prof. Thomas R. Weirich, Clarence G. Avery dan Henry R. Anderson mengemukakan tiga pendekatan berbeda: 
 1. Sistem universal
 2. Pendekatan deskriptif dan informative yang mencakup semua metode dan standar dari semua Negara
 3. Praktik-praktik akuntansi dari anak-anak perusahaan yang ada di luar negeri dan perusahaan-perusahaan induk Mereka menamai dan menjelaskan pendekatan-pendekatan defisional ini, masing-masing sebagai berikut: 
 Akuntansi Dunia Dalam kerangka konsep ini, akuntansi internasional dianggap sebagai suatu sistem universal yang bisa diadopsi oleh semua negara. Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) untuk seluruh dunia, semacam yang ada di AS, akan dibentuk. Akuntansi Internasional Konsep utama kedua dari istilah akuntansi internasional melibatkan pendekatan yang deskriptif dan informatif. Berdasarkan konsep ini, akuntansi internasional meliputi semua ragam prinsip, metode dan standar akuntansi dari semua negara. Konsep ini melibatkan GAAP masing-masing negara, sehingga akuntan perlu menyadari sejumlah prinsip berbeda ketika mempelajari akuntansi internasional. Akuntansi Bagi Perusahaan Anak di Luar Negeri Konsep utama ketiga yang bisa diaplikasikan ke “akuntansi internasional” mengacu kepada praktik-praktik akuntansi perusahaan induk dan perusahaan anak-nya di luar negeri. Acuan atas negara tertentu atau tempat domisili perusahaan diperlukan dalam konsep ini agar pelaporan keuangan internasional efektif. Kepentingan akuntan yang utama adalah translasi dan penyesuaian laporan keuangan anak perusahaan. Etika dalam Dunia Bisnis Bisnis melibatkan hubungan ekonomi dengan banyak kelompok orang yang dikenal sebagai stakeholders, yaitu: pelanggan, tenaga kerja, stockholders, suppliers, pesaing, pemerintah dan komunitas. Oleh karena itu para pebisnis harus mempertimbangkan semua bagian dari stakeholders dan bukan hanya stockholdernya saja. Pelanggan, penyalur, pesaing, tenaga kerja dan bahkan pemegang saham adalah pihak yang sering berperan untuk keberhasilan dalam berbisnis. Lingkungan bisnis yang mempengaruhi etika adalah lingkungan makro dan lingkungan mikro. Lingkungan makro yang dapat mempengaruhi kebiasaan yang tidak etis yaitu bribery, coercion, deception, theft, unfair dan discrimination. Maka dari itu dalam perspektif mikro, bisnis harus percaya bahwa dalam berhubungan dengan supplier atau vendor, pelanggan dan tenaga kerja atau karyawan. 

Sumber: http://galuhlistya.blogspot.com/

Minggu, 06 Oktober 2013

Etika Government Dalam Menyikapi Bisnis di Indonesia (TUGAS 1 - SOFTSKILL - KELOMPOK 11)

BAB. I PENDAHULUAN I.Latar Belakang Tujuan utama dibentuknya pemerintahan adalah untuk menjaga suatu sistem ketertiban yang memungkinkan masyarakat dapat menjalani kehidupannya secara wajar. Oleh karena itu, pemerintah diperlukan pada hakikatnya adalah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pemerintah tidak dibentuk untuk melayani dirinya sendiri, tetapi untuk melayani masyarakat, menciptakan kondisi yang memungkinkan setiap anggota masyarakat dapat mengembangkan kemampuan dan kreativitasnya demi mencapai tujuan bersama. Suatu gejala yang nampak dewasa ini adalah kecenderungan dan pertumbuhan ke arah mensukseskan pembangunan di segala bidang. Namun di Indonesia tampaknya masalah penerapan etika pemerintah dalam menyikapi bisnis masih belum cukup baik dilakukan dan digerakan secara nyata. Pada umumnya baru sampai tahap pernyataan-pernyaataan atau sekedar lips-service belaka. Karena memang enforcement dari pemerintah pun belum tampak secara jelas. Sesungguhnya Indonesia harus lebih awal menggerakan penerapan etika bisnis secara intensif terutama setelah tragedi krisis ekonomi tahun 1998. Sayangnya bangsa ini mudah lupa dan mudah pula memberikan maaf kepada suatu kesalahan yang menyebabkan bencana nasional sehingga penyebab krisis tidak diselesaikan secara tuntas dan tidak berdasarkan suatu pola yang mendasar. Sesungguhnya penyebab utama krisis ini, dari sisi korporasi, adalah tidak berfungsinya praktek etika bisnis secara benar, konsisten dan konsekwensi. II.Rumusan Masalah • Apakah yang dimaksud dengan etika government? • Bagaimana etika pemerintah dalam menyikapi bisnis di Indonesia? III.Tujuan Penulisan • Untuk memahami serta mengetahui apa yang dimaksud dengan etika government • Dan bagaimana etika pemerintah dalam menyikapi bisnis yang berkembang di Indonesia BAB. II PEMBAHASAN Etika Government yaitu penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan. Keuntungan yang paling diharapkan dari e-government adalah peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik dari pelayanan publik. Ajaran untuk berperilaku yang baik dan benar sesuai dengan nilai-nilai keutamaan yang berhubungan dengan hakikat manusia disebut etika pemerintahan. Selain itu etika pemerintahan juga merupakan bagian dari praktek yurisprudensi atau filosofi hukum yang mengatur operasi dari pemerintah dan hubungannya dengan orang-orang dalam pemerintahan. Prinsip-prinsip etika harus disesuaikan dengan keadaan, waktu, dan tempat. Prinsip-prinsip etika yang bersifat authority, yang bersifat perintah menjadi suatu peraturan sehingga kadang-kadang merupakan atribut yang tidak bisa dipisahkan. Tujuan dari Etika Government itu sendiri antara lain: 1. Memudahkan warga masyarakat untuk mendapatkan pelayanan public dan untuk berinteraksi dengan jajaran pemerintah. 2. Memperbaiki kepekaan dan respon Pemda terhadap kebutuhan warga. 3. Meningkatkan Efisiensi, efektivitas dan accountability dalam penyelenggaraan pemerintahan. Ada beberapa hal yang menjadi hambatan atau tantangan dalam mengimplementasikan E-Government di Indonesia yaitu: 1. Kultur berbagi belum ada. Kultur berbagi (sharring) informasi dan mempermudah urusan belum merasuk di Indonesia. Bahkan ada pameo yang mengatakan: “Apabila bisa dipersulit mengapa dipermudah?”. Banyak oknum yang menggunakan kesempatan dengan mepersulit mendapatkan informasi ini. 2. Kultur mendokumentasi belum lazim. Salah satu kesulitan besar yang kita hadapi adalah kurangnya kebiasaan mendokumentasikan (apa saja). Padahal kemampuan mendokumentasi ini menjadi bagian dari ISO 9000 dan juga menjadi bagian dari standar software engineering. 3. Langkanya SDM yang handal. Teknologi informasi merupakan sebuah bidang yang baru. Pemerintah umumnya jarang yang memiliki SDM yang handal di bidang teknologi informasi. SDM yang handal ini biasanya ada di lingkungan bisnis / industri. Kekurangan SDM ini menjadi salah satu penghambat implementasi dari e-government. Sayang sekali kekurangan kemampuan pemerintah ini sering dimanfaatkan oleh oknum bisnis dengan menjual solusi yang salah dan mahal. 4. Infrastruktur yang belum memadai dan mahal. Infrastruktur telekomunikasi Indonesia memang masih belum tersebar secara merata. Di berbagai daerah di Indonesia masih belum tersedia saluran telepon, atau bahkan aliran listrik. Kalaupun semua fasilitas ada, harganya masih relatif mahal. Pemerintah juga belum menyiapkan pendanaan (budget) untuk keperluan ini. 5. Tempat akses yang terbatas. Sejalan dengan poin di atas, tempat akses informasi jumlahnya juga masih terbatas. Di beberapa tempat di luar negeri, pemerintah dan masyarakat bergotong royong untuk menciptakan access point yang terjangkau, misalnya di perpustakaan umum (public library). Di Indonesia hal ini dapat dilakukan di kantor pos, kantor pemerintahan, dan tempat-tempat umum lainnya. Beberapa solusi permasalahan etika bisnis adalah 1. Untuk mengatasi kejahatan bisnis/ekonomi Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang telah melahirkan revolusi industri perdagangan, perbankan dan khususnya korporasi, dalam skala global, sebaliknya semua negara memperkuat komitmen politiknya untuk lebih memartabatkan kegiatan ekonomi dan bisnis. Dengan begitu, kemakmuran dan kesejahteraan dapat terwujud. Selain itu perlu juga diperkuat komitmen moralnya untuk tetap konsisten menjalankan sebuah misi penting, yaitu mewujudkan keadilan, kebenaran, kejujuran, penegakan hukum, penegakan etika dan peningkatan rasa berkompetisi secara fair, rasional dan berkemanusiaan. 2. Pemerintah harus merancang sebuah pemikiran Strategik mengenal politik penanggulangan kesejahteraan bisnis secara rasional. LSM (NGO) yang menaruh perhatian pernuh terhadap upaya penccegahan dan pemberantasan korupsi harus tetap menekan pemerintah, terutama aparat penegak hukum untuk mengukum siapapun seberat-beratnya bila mengganggu stabilitas ekonomi. Tindaka reprsif sesungguhnya harus ditempuh untuk mengganjar para pelaku kejahatan bisnis/ekonomi dalam skala besar. 3. Mencegah sekaligus memberantas kejahatan bisnis/ekonomi Sesuatu hal yang signifikan, strategik dan fundamental harus diambil, yaitu dengan lebih dahulu membenahi organisasi kekuasaan kehakiman, kejaksaan dan kepolisian sebagai stakeholders utama dalam penegak hukum. Integritas moral, spiritual dan mental para penegak hukum harus teruji. Tingkat kesejahteraan dan kelangsungan hidup komunitas ini harus diperhatikan. 4. Integritas moral pemerintah dan parlemen juga harus lebih baik Agar tidak terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam berbuat kejahatan bisnis/ekonomi. Etika kekuasaan dan berpemerintahan harus dimiliki pemerintah dan parlemen. Etika politik anggota-anggota DPR juga haruslah teruji untuk tidak tergoda dengan menggunakan jabatan politik untuk mem-backing pelaku kejahatan bisnis. 5. Etika bisnis harus dikampanyekan (disosialisasikan) oleh pemerintah dan LSM (NGO) secara berkelanjutan Etika bisnis juga harus diberikan sebagai kurikulum (mata ajaran) wajib pada sekolah-sekolah dan perguruan tinggi yang mendalami ilmu ekonomi, manajemen, perdagangan, korporasi, perbankan dan keuangan, dan hal-hal yang berrkaitan dengan itu. 6. Prinsip-prinsip good corporate governance harus diterapkan Pada semua korporasi baik milik asing, pemerintah, maupun swasta lokal. Para pelaku bisnis/ekonomi hendaknya menyadari, bahwa di tangan mereka martabat dan kemajuan bangsa dipertaruhkan. Alasan Meningkatnya Perhatian Dunia Usaha Terhadap Etika Bisnis • Krisis publik tentang kepercayaan • Kepedulian terhadap kualitas kehidupan kerja • Hukuman terhadap tindakan yang tidak etis • Kekuatan kelompok pemerhati khusus • Peran media dan publisitas • Perubahan format organisasi dan etika perusahaan BAB.III KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diambil dari penulisan ini adalah pemerintah harus lebih siap menghadapi bisnis di indonesia. Pemerintah harus adil dalam menyikapi hal tersebut. Dalam arti pemerintah harus memberikan jaminan kepada pebisnis kecil bahwa usaha mereka aman dan mereka dapat dengan leluasa mengembangkannya. Sementara di pihak lain, pemerintah juga memberikan batasan kepada pembisnis yang bermodal besar agar tidak melakukan dominasi atau monopoli dalam dunia bisnis. Dengan diberikannya kesempatan yang sama oleh pemerintah baik kepada pebisnis kecil maupun pebisnis besar, kehidupan perekonomian akan menjadi seimbang. Hal tersebut akan menarik investor asing untuk menanamkan modal di Indonesia. Keseimbangan di dalam dunia bisnis ini juga dapat menaikkan perkapita masyarakat Indonesia. DAFTAR PUSTAKA http://velanthin.blogspot.com/2012/10/etika-governmentetika-government.html http://dwiputr59.blogspot.com/2012/11/etika-government.html http://firmasari10.blogspot.com/2012/10/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html, http://blogakuntansikeuangan.blogspot.com/2012/11/etika-governmentgovernance.html, http://dedewulan90.wordpress.com/category/etika-bisnis/ http://www.bimbingan.org/peran-pemerintah-dalam-dunia-bisnis.html

Rabu, 12 Juni 2013

Sempu Island A Hidden Island With Beautiful Lagoon

pulau sempu or sempu island is a small island located in the south of East Java. It is an island with a beautiful sea lagoon Segara Anakan inside, turquoise seawater, and white sand. Sempu Island is in Malang region and takes 3 hours driving to the harbor near the island, Sendang Biru. Rent a boat for 15 minutes trip from Sendang Biru to the island’s bay, and don’t forget to arrange your return time with the boat’s owner. If you are looking for a place where you can build a tent, no one around, isolated from the outside world, sunbathing on white sand, and swim to the sea with no waves? Sempu Island in Indonesia is your place. People come for many reasons to the island. Celebrating Indonesian Independence Day on 17 August, New Year eves, Valentine’s Day, vacation, or even an observation. Before getting to the lagoon inside the island, it needs 2 km trekking from the bay through the muddy jungle and takes 1 up to 5 hours trekking! It makes sense. I have been there 7 times since 2008 and spent many hours trekking depend on the weather, either sunny or rainy day. Sunny day will make a dry track, and rainy day will give you a gift with a muddy track! Late trekking in the afternoon and the number of the group also will take your time longer to reach the lagoon. In 2008, I started trekking through the muddy track at 05.00 p.m with 15 persons on the journey! We spent 5 hours and arrived at 11.00 p.m! One way trekking is possible when you start at 10.00 am in the morning with a dry track with less people who joins with you or alone. You will only spend 45 minutes as I did, 30 minutes on the lagoon, and another 45 minutes going back to the bay. Watch your step also while trekking and keep on the existing track, or you will get lost and double your journey’s time! Since the island is a protected conservation area, things you have to keep on your mind are: Keep the island clean and take your rubbish with you on your way back Be careful with wild monkeys, sometimes it takes your meal Don’t damage the forest Don’t swim to the rock’s hole while waves hit from the outside. I did! It was a nightmare having a big bloody wound on my feet. Before going to Sempu Island, things you have to prepare and important to bring for many reasons such as: Bring your own drinking water and food. No seller and no freshwater inside the island Ask for permission in BKSDA office in Surabaya or Jember. But sometimes people only ask to the officer near Sendang Biru Bring your camera to capture awesome pictures Use a trekking sandal or shoes Bring your cell phone to communicate with your friends and boat’s owner (you will only find signal in the bay and lagoon) No electricity, so bring your flashlight, extended charger or double battery depend on your length of stay If you decide to stay, bring your camping stuff (sleeping bag, mattress, tent) Sun block? Well if you fell it is important for you, then bring it Wet and dry wipes is an emergency for me! sumber: http://travenesia.com/sempu-island-a-hidden-island-with-beautiful-lagoon/ A far and tiring journey to the lagoon paid off with the beautiful landscapes and views. Happy traveling mate!

INTRODUCTION TO ENVIRONMENTALISM

Our planet, Earth is much like a home but we never care to look after it like our homes. We utilize its resources, we pollute it with waste or trash, and we never thought that what things will be like in the coming days or future, never thinking what shape things will be in for our children. Millions tons of waste is produced in the world every day. It a high time to think about our environment and what can we do to make our environment free from pollution. The given article shares brief introduction to environmentalism and the importance of being earth friendly. Environmentalism can simply be considered as a social movement that mainly concerns for environmental conservation and improving the state of the environment. Green color often represents environmentalism and environmental concerns. In simple words, it is just a social movement that strives to persuade or induce the political process by lobbying, activism as well as education for protecting natural resources & eco-systems. Talking about environmentalism, it has now become very essential for people to care about the planet Earth and the long term survival of life on this planet. The introduction to environmentalism clearly shows the importance of being earth friendly. We need to start recognizing the environment problems and should come up solutions to save our environment and make a healthy environment for living. In other words, recognizing a problem is the first step in finding the solution. For instance, environmental concepts like eco-system, sustainable development, biodiversity etc will help you understand the vulnerability of our environment, and framing our environmental problems as well as coming up with different solutions. Going further with environmentalism introduction, the solutions actually come up with a mixture of several approaches which involves conservation, law, economics, technology, education, social justice, personal change, and activism. Moreover, it is important for all of us to be earth friendly or eco friendly as possible. It’s in our hands as well as we have the ability to make our earth or world a better place for ourselves, our children and for future generations. The above introduction to environmentalism clearly shows exact meaning of environmentalism. sumber: http://feelfriendly.com/environmentalism-a-short-introduction.html

Indonesian Civil Society Forum for Climate Justice

A DTE interview with Giorgio Budi Indrarto, Coordinator of Indonesia's Civil Society Forum for Climate Justice. How is Indonesian civil society addressing climate change? Climate change is not new for us. In fact, we have been talking about it since the beginning of the environmental movement in Indonesia. It is not an isolated issue but an accumulated impact of unsustainable development. The momentum created in the run-up to COP 13 in Bali in December 2007, led to the birth of the Indonesian Civil Society Forum on Climate Justice, known as CSF. It was set up by a group of CSOs in Indonesia to address COP 13. As we are an open forum, CSF membership has up to now been quite flexible, however, we are now about to make changes to give us a clearer structure as an organisation. Twenty nine civil society organisations (CSOs) are part of CSF. From the outset CSF has aimed to be both a pressure group and reference group centre for information at the same time. We want to be involved in the negotiation and deliberation of national regulations on climate change. To achieve these aims, CSF has 3 working groups: A field team which monitors livelihoods affected by climate change-related crises at grassroots level. It also supports grassroots initiatives to address climate change. Our Intervention team aims to influence policy-making at national level and in the international arena, relying on the information provided by the field team. The third group, the campaign team, works to amplify the voices from the grassroots, to put government decisions on climate change issues under the spotlight and to apply pressure where needed. What is CSF's take on the series of negotiations leading up to Copenhagen? We haven't seen any positive developments up to Bonn Talks 3 (August 2009). Negotiators are buying time by delaying decision-making. Take REDD as an example: since Bonn Talks I we have seen REDD 'growing' to become REDD+. Since COP13 in Bali, we have remained consistent with our stance that developed countries have the responsibility to cut their emissions to avoid more than a 2°C increase. CSF also campaigns for HELP (see box), our common call since Bali. The four pillars of HELP should be used to measure mechanisms being negotiated at the UNFCCC. Unless it meets the HELP criteria, any mechanism will be viewed as a bogus answer to climate change. What does CSF think of the Government of Indonesia's (GoI) position in the international climate change negotiations? In our view, GoI's position is very weak in the negotiation process. For example, in Poznan, GoI clearly didn't have any coherence on various measures under discussion (adaptation, mitigation, financing). On REDD, for instance, GoI is very keen to implement REDD without considering the complexity of national forest management. On adaptation, GoI hasn't made much progress since Poznan, even though Indonesia is vulnerable to the impacts of climate change and hence action is urgently needed. To move forward, the government should make it a priority to tackle underlying problems at home, then it can gain a stronger standing in the negotiations. What is CSF's agenda for Copenhagen and beyond? Up to Copenhagen our target is to raise the issue of climate change and to push for the adoption of HELP by GoI as the framework for its policy-making and reference point during negotiations. Having one foot in the official camp (eg via the intervention team), we can intervene on policy-making by providing inputs to the negotiation text. On the other hand, being a pressure group, we will keep campaigning on the urgency to adopt HELP as a framework. In short, this is how we keep the balance between working from within and pushing from the outside. All this work should be done at all levels including with local communities at grassroots level. Indeed, our campaigns and intervention work have been informed by reports about the real situation on the ground. We don't see the Copenhagen summit as our ultimate goal. Instead it is a milestone in the negotiation process, providing there is no breakdown in the talks. Our focus remains on national policies, how they answer public needs. How widely known is CSF in Indonesia? Communities who work with CSF member organisations should know us. Beyond that, it varies. More importantly, however, we welcome any interested party to join us. Our target is to get the widest possible engagement of civil society. What does the HELP in your campaign stands for? HELP is a framework to ensure climate change measures, including negotiations on climate change, meet the basic requirements of human security and especially those of vulnerable groups. The H stands for Human security, E for Ecological debt, L for Land Tenure and P for Production and consumption Natural resources management should respect human rights to ensure security of land tenure. The Ecological debt of developed countries should be paid to lessen the burden of developing countries, at the very least by emissions reductions at home. Lastly, the patterns of production and consumption have created inequality. The impacts of climate change have been a hindrance to the economic progress of developing countries. (Article taken from Down to Earth September 2009 newsletter) CSF's website is at http://csoforum.net/ 11.11.11 supports the CS Forum in 2009 and 2010 to campaign for Ecological Justice in Indonesia.

TUGAS 4 : Tenses Chart

1. While she was trying to read , her friend was practising the piano. 2. He has been buying several jerseys in the last two years. 3. She will bone the meat later. 4. By the time you get there they already left. 5. I was drowning. No body saved me. 6. He said she has not returned the book yet 7. What are you darning at the moment? 8. She thinks her husband will buy a new fridge 9. How much have you spent in London so far ? < 10. In a month’s time I Learned in London so far 11. After he had seen the giraffe he spoke to the keeper 12. He was buying weed-killer when they arrested him. 13. The plumbing always gives trouble the summer. 14. The trout had risen when they reached the lake. 15. Do you recognize this statue? 16. They say they will not perform tomorrow. 17. What have you been doing since your last recital? 18. As it rained he put up his umbrella. 19. They heard Beethoven better conducted earlier in the year. 20. What is going on here? 21. I only just realized what she meant. 22. I never plant crocuses again. 23. Were you enjoying yourself when I saw you at the party ? 24. I will be to the zoo and going while they are still talking about visiting it. 25. She docked at Tilbury last week. 26. He always accelerates too quickly. 27. Do you hear that awful noise ? 28. By the time the brigade arrived, the house had collapsed. 29. I saw a new type of windscreen wiper while I was walking round the exhibition yesterday. 30. They have been waiting to take off since ten this morning. 31. She shot at leastthree tigers in India last year. 32. We saw what we see 33. He heard an owl hooting as he walked through the wood. 34. They have been producing a hundred shirts every day for two mounts now. 35. Where were you going when I bumped into you? 36. Who was tolding the grasshopper to dance? The ant in the fable did. 37. They wear high heels every day last term. 38. What will you do with a gun in your car? 39. He still doesn’t find his watch. 40. I have lived there several years before I found the nest. 41. When it stung him? 42. She likes cockles. Naturally she prefers lobster. 43. Dragon-flies have very beautiful wings. 44. Time and tide don’t wait for no man, the saying run. 45. I bought some new pruners the other day. 46. The girl in the pay box seldom smiles now a days. 47. The moment he opened the boot the spare wheel fell out. 48. Too many cooks spoiled broth. 49. He left Italy by plane yesterday.

TUGAS 3 Unreal Conditions : Present And Future - writing Conditional Sentence Unreal Conditions : Present And Future

4. If that man ( work ) harder, he could earn more money. If that man worked harder, he could earn more money. 5. I would gladly tell you answer if I only ( know ) it myselft I would gladly tell you answer if I only knew it myselft 6. If Don and I ( have ) enough money, we would buy a house If Don and I had enough money, we would buy a house 7. If the weather ( be ) better right now, we could go for a walk If the weather were better right now, we could go for a walk 8. That student would get much higher marks if he ( study ) harder That student would get much higher marks if the studied harder 9. If Mr. Smith ( call ) me, I would explain evertyhing to him. If Mr. Smith called me, I would explain evertyhing to him. 10. Mr. Moore would give up teaching if the ( enjoy, not ) it so much. Mr. Moore would give up teaching if she didn't enjoy it so much. 11. If I ( be ) in your place, I would accept Mr. Anderson’s offer. If I were in your place, I would accept Mr. Anderson’s offer. 12. People would understand you better if you ( speak ) more carefully. People would understand you better if you spoke more carefully. Writing Conditional Sentences 1. If the weather were better today, I would go to the beach 2. I would be a millionaire if i won the lottery 3. If we had a different english teacher, we could share our knowledge 4. We could play a game of cards if you had a free time 5. If everybody dressed the same way, they would feel so shy 6. I wouldn’t do that if it hurted your heart 7. If I had more free time, I would go to London to holiday 8. No one would be happy if they have a lot of money 9. If I spoke Japanese fluently, I would stay in Japan 10. Your suit would look better if you were confidence to wear it 11. If I knew all for details, I wouldn’t get a trouble to do my task 12. Almost anyone would be frightened if they had a legal issues 13. If I had the day off tomorrow, I would take a rest 14. The world would be a better place if everybody loves to peace 15. If Alice were a little more careful, she wouldn’t get a accident

Selasa, 30 April 2013

MAKNA TENTANG TULISAN JAWA

Aksara Jawa ha-na-ca-ra- ka mewakili spiritualitas orang Jawa yang terdalam: yaitu kerinduannya akan harmoni dan ketakutannya akan segala sesuatu yang dapat memecah-belah harmoni. Konon aksara Jawa ini diciptakan oleh Ajisaka untuk mengenang kedua abdinya yang setia. • Ha-Na-Ca-Ra-Ka berarti ada”utusan” yakni utusan hidup, berupa nafas yang berkewajiban menyatukanjiwa dengan jasat manusia. Maksudnya ada yang mempercayakan, ada yang dipercayadan ada yang dipercaya untuk bekerja. Ketiga unsur itu adalah Tuhan, manusia dan kewajiban manusia (sebagai ciptaan). • Da-Ta-Sa-Wa-La berarti manusia setelah diciptakan sampai dengan data “saatnya (dipanggil)” tidak boleh sawala “mengelak” manusia (dengan segala atributnya) harus bersedia melaksanakan, menerima dan menjalankan kehendak Tuhan. • Pa-Dha-Ja-Ya-Nya berarti menyatunya zat pemberi hidup (Ilahi) dengan yang diberi hidup (makhluk). Maksdunya padha “sama” atau sesuai, jumbuh, cocok “tunggal batin yang tercermin dalam perbuatan berdasarkan keluhuran dan keutamaan. Jaya itu “menang, unggul” sungguh-sungguh dan bukan menang-menangan “sekedar menang” atau menang tidak sportif. • Ma-Ga-Ba-Tha-Nga berarti menerima segala yang diperintahkan dan yang dilarang oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Maksudnya manusia harus pasrah, sumarah pada garis kodrat, meskipun manusia diberi hak untuk mewiradat, berusaha untuk menanggulanginya. Makna Huruf HANACARAKA 1. Ha Hana hurip wening suci – adanya hidup adalah kehendak dari yang Maha Suci 2. Na Nur candra, gaib candra, warsitaning candara – pengharapan manusia hanya selalu ke sinar Illahi 3. Ca Cipta wening, cipta mandulu, cipta dadi – arah dan tujuan pada Yang Maha Tunggal 4. Ra Rasaingsun handulusih – rasa cinta sejati muncul dari cinta kasih nurani 5. Ka Karsaningsun memayuhayuningbawana – hasrat diarahkan untuk kesajeteraan alam 6. Da Dumadining dzat kang tanpa winangenan – menerima hidup apa adanya 7. Ta Tatas, tutus, titis, titi lan wibawa – mendasar, totalitas, satu visi, ketelitian dalam memandang hidup 8. Sa Sifat ingsun handulu sifatullah – membentuk kasih sayang seperti kasih Tuhan 9. Wa Wujud hana tan kena kinira – ilmu manusia hanya terbatas namun implikasinya bisa tanpa batas 10. La Lir handaya paseban jati – mengalirkan hidup semata pada tuntunan Illahi 11. Pa Papan kang tanpa kiblat – Hakekat Allah yang ada disegala arah 12. Dha Dhuwur wekasane endek wiwitane – Untuk bisa diatas tentu dimulai dari dasar 13. Ja Jumbuhing kawula lan Gusti – Selalu berusaha menyatu memahami kehendak-Nya 14. Ya Yakin marang samubarang tumindak kang dumadi – yakin atas titah/kodrat Illahi 15. Nya Nyata tanpa mata, ngerti tanpa diuruki – memahami kodrat kehidupan 16. Ma Madep mantep manembah mring Ilahi – yakin/mantap dalam menyembah Ilahi 17. Ga Guru sejati sing muruki – belajar pada guru nurani 18. Ba Bayu sejati kang andalani – menyelaraskan diri pada gerak alam 19. Tha Tukul saka niat – sesuatu harus dimulai dan tumbuh dari niatan 20. Nga Ngracut busananing manungso – melepaskan egoisme pribadi manusia Dalam kisah AJISAKA ha na ca ra ka Dikisahkanlah tentangdua orang abdi yang setia da ta sa wala Keduanya terlibat perselisihan dan akhirnya berkelahi pa da ja ya nya Mereka sama- sama kuat dan tangguh ma ga ba tha nga Akhirnya kedua abdi itu pun tewas bersamaAksara Jawa ha-na-ca-ra-ka mewakili spiritualitas orang Jawa yang terdalam: yaitu kerinduannya akan harmoni dan ketakutannya akan segala sesuatu yang dapat memecah-belah harmoni. Konon aksara Jawa ini diciptakan oleh Ajisaka untuk mengenang kedua abdinya yang setia.Dikisahkan Ajisaka hendak pergi mengembara, dan ia berpesan pada seorang abdinya yang setia agar menjaga keris pusakanya dan mewanti-wanti: janganlah memberikan keris itu pada orang lain, kecuali dirinya sendiri: Ajisaka. Setelah sekian lama mengembara, di negeri perantauan, Ajisaka teringat akan pusaka yang ia tinggalkan di tanah kelahirannya. Maka ia pun mengutus seorang abdinya yang lain, yang juga setia, agar dia pulang dan mengambil keris pusaka itu di tanah leluhur. Kepada abdi yang setia ini dia mewanti-wanti: jangan sekali-kali kembali ke hadapannya kecuali membawa keris pusakanya. Ironisnya,kedua abdi yang sama- sama setia dan militan itu, akhirnya harus berkelahi dan tewas bersama: hanya karena tidak ada dialog di antara mereka. Bukankah sebenarnya keduanya mengemban misi yang sama: yaitu memegang teguh amanat junjungannya? Dan lebih ironis lagi, kisah tragis tentang dua abdi yang setia ini selalu berulang dari jaman ke jaman, bahkan dari generasike generasi. UNEN UNEN JAWA *pamulange sangsarane sesami = pelajarannya sengsaranya sesama *sakti tanpa aji = berhasil tanpa sarana *sugih tanpa banda = bisa menginginkan apa saja tanpa persiapan *ngluruk tanpa bala = menyusup tanpa teman, tetapi selalu mendapatkan hasil *ngasorake tanpa peperangan = menang tanpa menggunakan kekerasan/perang (objek)apa kang sinedya teka,apa kang kacipta dadi = apa yang diinginkan/diamaui akan terjadi/ tercipta. *Digdaya tanpa aji = sakti tanpa ajian *Trimah mawi pasrah = menerima dengan menyerah *Suwung pamrih tebih adjrih = sepi hasrat jauh dari takut *Langgeng tan ana susah tana ana bungah= tenang tetap hidup nama *murid gurune pribadi = murid gurunya pribadi. SUMBER : http://bhenco.wordpress.com/2012/07/03/makna-tentang-tulisan-jawa/

A THOUSAND YEARS

“A Thousand Years” Heart beats fast Colors and promises How to be brave How can I love when I’m afraid to fall Watching you stand alone All of my doubt suddenly goes away somehow One step closer I have died everyday waiting for you Darling don’t be afraid I have loved you For a thousand years I’ll love you for a thousand more Time stands still Beauty in all she is I will be brave I will not let anything take away Standing in front of me Every breath Every hour has come to this One step closer I have died everyday waiting for you Darling don’t be afraid I have loved you For a thousand years I’ll love you for a thousand more And all along I believed I would find you Time has brought your heart to me I have loved you for a thousand years I’ll love you for a thousand more One step closer One step closer I have died everyday waiting for you Darling don’t be afraid I have loved you For a thousand years I’ll love you for a thousand more And all along I believed I would find you Time has brought your heart to me I have loved you for a thousand years I’ll love you for a thousand more Read more: http://lirik-lagu.info/christina-perri-a-thousand-years/#ixzz2S1K30LsQ

TUGAS 2

Soal yang biasanya muncul dalam invitation/undangan/ajakan. A. Function/purpose: Fungsi/tujuan text. - What is the function of the text? - The text has the function to….. - The purpose of writing the text is….. - The writer wrote the text to….. Function/Purpose of Invitation; a. To invite someone to come to .: Untuk mengundang seseorang supaya datang ke…. b. To ask someone to attend … : Untuk meminta seseorang untuk menghadiri…… c. To invite people to join ….. : Untuk mengundang orang mengikuti…… d. To ask people to take part : Untuk mengajak orang mengikuti…. B. Inviter and Invitee : Pengundang dan yang diundang. Perhatikan pertanyaan berikut. Bedakan dan amati pertanyaan yang digaris bawah. - Who invited the party? (Siapa yang mengundang ke pesta?) - Who is the inviter? - Who are invited to the party? (Siapa yang diundang ke pesta?) - Who is the invitee? Pahamilah pertanyaan tersebut, lalu amati siapa pengundang dan siapa yang diundang dalam undangan tersebut. Dengan memahami soal dengan benar, maka kalian bias menjawab dengan tepat. C. What kind of invitation: Undangan untuk peristiwa apa. - The invitation is about……. - What is the kind of the invitation? - The text is to invite someone to come to……… Kinds of Invitation: - Seminar Invitation - Party - Meeting - Celebration - Ceremony - Retirement ( pensiun/purna tugas) - Reunion. - Discussing - Doing assignment - etc D. When and How long : Kapan dan Berapa lama acara tersebut? - When does the party begin/stop? (kapan pesta mulai/berakhir?) - When will the party be held? ( kapan pesta akan diadakan?) - How long does the party happen? ( berapa lama pesta berlangsung?) Perhatikan Pertanyaan “When:kapan dan How long: berapa lama” When menanyakan kapan peristiwa tersebut berlangsung/mulai/berakhir. Jawabannya dapat berupa :Tahun, Bulan, minggu, hari atau jam. Sedangkan “how long” menanyakan rentang waktu berapa lama peristiwa tersebut berlangsung. Sehingga jawabannya adalah: Two hours, sixty minutes, two days, three months, etc. Misalnya: When will the meeting be held? - The meeting will be held on Sunday, July 12nd 2009. How long does the meeting take place? - The meeting takes place for Five days. Pahami juga kosa kata yang berhubungan dengan waktu: - Am (Anti Meredium) dimulai setelah jam 12 malam – 12 siang (12.01 malam – 12.00 siang) - Pm ( post Meredium) dimulai setelah jam 12 siang - 12 malam (12.01 siang – 12 malam) - Morning : pagi ( sampai jam 12 am) - Noon/Midday : siang/tengah hari ( -+12.am-1pm) - Afternoon : sore ( 12.01 pm-about 6 pm) - Evening : petang/malam ( After 6.pm – times to go bed/ tiba waktu tidur) - Night : malam ( Ketika tiba waktu tidur) - Midnight : Tengah malam ( about 12.00 pm-01 am) E. Where : Dimana peristiwa itu berlangsung. - Where does the party happen? - Where is the venue (tempat peristiwa) of the party? - The event is held in……. Vocabularies: - inviter : pengundang - invitee : yang diundang - venue : tempat peristiwa - cordially/warmly : dengan hangat - In the gutter? : mau menghubungi? - RSVP : supaya menghubungi (Reply Soon Via Phone) - Enquiry : silakan menghubungi - on time: punctually : tepat waktu - occasion: event : peristiwa - held/took place/happen : berlangsung/terjadi - join/take part/participate : ikut serta - free time/leisure time : waktu luang - Host : tuan rumah - guest : tamu - Regrets only : jika tidak bisa hadir - confirm : memberi kabar - come to/arrive/attend : datang ke../tiba/menghadiri - depart/leave for/go : berangkat/menuju ke../pergi SUMBER: http://fina97-everything.blogspot.com/2012/06/pembahasan-bahasa-inggris-invitation.html

TULISAN WAJIB`

RINGKASAN MATERI Invitation is used to invite some one or more to go to a place or to do something. Ungkapan-ungakapan ajakan tersebut adalah: a. I invite you to come……… Contoh: I invite you to come to my birthday party, this afternoon ( 2.00 pm) in my house, jl. Pemuda no.67 Klaten. b. Come to ……….. Contoh: Come to the class-meeting on Friday, November 23th 2007 in our school at 4.00 pm. Come on time! c. I would like to invite you…. Contoh: I would like to invite you to participate in the English contest that will be held next Monday, November, 26th 2007 in SMP 1 Surakarta. d. I thank /hope for coming….. Contoh: I hope for coming in the next study club of class IX that will be held every Sunday in our school, at 9.00 am-12.00 a.m. Thank you. e. I hope you could come to…. Contoh: I hope you could come to the meeting in order to prepare our schools’s program, today, in the OSIS room. f. I’ll wait you to come…. Contoh: I’ll wait you to come to see the biggest music show in JEC, on Sunday, December 25th 2007, 9.00 am – 2.00 p.m. g. Would you please come to… Contoh: Would you please come to the configuration of the students of our school tonight. h. I’ll be glad if you could come to…. Contoh: I’ll be glad if you could come to my house to have dinner together with my family tonight. i. Would you please come to…. Contoh: Would you please come to school to support Our basketball team this afternoon. j. Do you fancy coming to…… Contoh: Do you fancy coming to my engagement party at July 13th 2010 at my house? Undangan/Ajakan memerlukan jawaban/balasan, baik menerima ajakan atau menolak ajakan. Berikut ini adalah ungkapan menerima dan menolak ajakan; A. Ungkapan untuk menerima ajakan atau undangan ( accepting invitation ). a. Yes, Iam very glad to receive your invitation. b. Ok. I will come to your party. c. Your invitation is very interesting. I like it. d. That’s good idea to go there. I agree with you. e. I hope I could come there. f. It’s fantastic. Good idea! B. Ungkapan untuk menolak ajakan ( refusing/ ignoring/ rejecting/ declining) invitation. a. I’ve received your letter, but I am sorry I can’t. b. It’s good idea, but I can’t go there. I am very busy. c. What a pity. I have a lot of works, so I can’t receive your nice invitation. d. It’s very sorry that I can’t go to your party. e. Well, your invitation to go to Mount Bromo in very nice, but It’s too cold for me. I can’t stand it. f. I am not sure I can go there. Maybe next time. g. I disagree with your idea to go to the beach. Any other idea? h. I am afraid I can’t. Your house is too far, so I can’t go there alone at night. i. Oh, I’ll go to somewhere else by the time you will be having a party. j. I don’t think I can. No one can fetch me to go there. I don’t know the place. sumber : http://lila-english.blogspot.com/2012/11/invitation.html http://fina97-everything.blogspot.com/2012/06/pembahasan-bahasa-inggris-invitation.html www.gunadarma.ac.id

Selasa, 01 Januari 2013

Fenomena Jokowi-Ahok Bangkitkan Semangat Kaum Muda

Berbagai peristiwa pada 2012 mempengaruhi pergerakan pemuda Indonesia. Salah satunya adalah terpilihnya pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Jokowi (50), merupakan kandidat termuda ketimbang lima calon gubernur lainnya. Begitu pula Ahok (45). "Praktis kemenangan Jokowi-Ahok merupakan kemenangan bagi kaum muda atau mereka yang tengah memperjuangkan gerakan 'saatnya yang muda yang memimpin'. Fenomena Jokowi-Ahok juga membangkitkan pergerakan politik pemuda," kata Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Taufan EN Rotorasiko, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (27/12/2012). Fenomena Jokowi-Ahok, kata dia, juga membuktikan bahwa orang dari daerah tidak selalu kalah kualitas dari orang Jakarta. "Kesederhanaan penampilan pasangan ini juga bisa menjadi pelajaran generasi muda yang ingin berkompetisi dipanggung politik," kata Taufan. Di sisi lainnya, dunia kepemudaan pada 2012 diwarnai oleh pengunduran diri Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga Andi Mallarangeng karena menjadi tersangka kasus korupsi. Peristiwa ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah Indonesia pascareformasi dan setelah dibentuknya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Selama ini pejabat publik aktif yang menjadi tersangka, terdakwa dan bahkan terpidana kasus korupsi belum ada yang secara sportif mengundurkan diri. "Dua peristiwa itu bisa menjadi pelajaran bagi generasi muda yang akan menjadikan tahun 2013 sebagai sarana mempersiapkan diri menghadapi Pemilu 2014. Sportif dalam segala aktivitas, berkompetisi secara sehat, siap meraih kemenangan, berlapang dada dengan kekalahan, serta segera bekerja bila terpilih dan berani mundur bila ternyata tidak mampu," kata Taufan. Sportivitas menjadi sorotan bagi bangsa Indonesia. Apalagi, dalam Olimpiade 2012 di London, wajah bangsa Indonesia tercoreng dengan dengan adanya atlet bulutangkis yang didiskualifikasi karena dinilai tidak serius bermain, agar bisa memilih lawan di babak selanjutnya. Namun, sisi yang membanggakan justru berhembus dari luar negeri. Ketika rasa kebangsaan di tanah air mengalami erosi dan memerlukan rekonstruksi, angin segar justru berhembus dari luar negeri. Keturunan bangsa Indonesia yang berdomisili di berbagai negara di dunia telah mengadakan Kongres I Diaspora Indonesia, 6-8 Juli 2012 di Los Angeles, Amerika Serikat. "Mungkin inilah reaktualisasi semangat Sumpah Pemuda dalam skala global," kata Taufan. Ia menambahkan, yang perlu dirumuskan lebih lanjut adalah bagaimana kepedulian diaspora Indonesia bisa dioptimalkan untuk kemajuan bangsa dan negara. Misalnya mempercepat alih teknologi dari negara tempat domisili ke Tanah Air. "Dengan demikian kesempatan-kesempatan baru untuk berwirausaha dan mandiri secara teknologi dapat segera tercipta," katanya. Taufan mengatakan, menyongsong 2013, pemuda Indonesia harus meningkatkan kemandirian dan kepedulian terhadap negara. "Visi kebangsaan harus dimiliki, terutama oleh kaum muda. Sebagai penerus bangsa, pemuda harus menciptakan ruang-ruang untuk tumbuh dalam koridor kebhinekaan dan kerakyatan," katanya. Oleh karena itu, lanjutnya, ditahun mendatang, karya-karya dari pemuda potensial diharapkan muncul kepermukaan. "Baik dari bidang politik maupun dalam bidang kewirausahaan untuk menopang masa depan bangsa Indonesia kedalam satu atap rumah berbangsa dan bertanah air," tukasnya. Ia mengatakan, masih banyak isu kepemudaan yang perlu disoroti. "Dalam perspektif pemuda Indonesia yang berwawasan kedepan, persoalan-persoalan di tahun 2012 perlu menjadi perhatian dan pembelajaran untuk membangun pemuda Indonesia yang mandiri," tandasnya. SUMBER: http://www.gunadarma.ac.id http://jakarta.okezone.com/read/2012/12/27/500/737934/fenomena-jokowi-ahok-bangkitkan-semangat-kaum-muda

Tugas Bahasa Indonesia "Kutipan dan Catatan Kaki"

KUTIPAN Definisi kutipan Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya. Fungsi Kutipan Kutipan memiliki fungsi tersendiri. Fungsi dari kutipan adalah sebagai berikut : 1) Menunjukkan kualitas ilmih yang lebih tinggi. 2) Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat. 3) Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana. 4) Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan. 5) Mencegah pengulangan penulisan data pustaka. 6) Meningkatkan estetika penulisan. 7) Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah yang terkait dengan data pustaka. Jenis Kutipan A. Kutipan langsung: Kutipan Langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya,tidak boleh ada perubahan.Kalau ada hal yang dinilai salah/meragukan,kita beri tanda ( sic! ),yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu.Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan disesuaikan dengan EYD ],dll. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ….. ] B. Kutipan tidak lansung ( Kutipan Isi ) Dalam kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita kutip.Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah dicontohkan. d. Kutipan pada catatan kaki e. Kutipan atas ucapan lisan f. Kutipan dalam kutipan g. Kutipan langsung pada materi Contoh Kutipan 1. Kutipan langsung “Pustaka Java berisi ribuan (lebih dari 5000) kelas beraneka ragam keampuhan. Kekayaan ini merupakan kandungan tersembunyi bahwa penggunaannya dapat menghemat ratusan jam kerja. Keampuhan ini hanya dapat dimanfaatkan bila kita rajin mencoba. Sebelum membuat solusi sendiri, coba eksplorasi pustaka bahasa, mungkin telah diselesaikan” (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 37-38) “Java memisahkan komponen untuk menampilkan keluaran dengan komponen untuk melakukan format keluaran. Keuntungan pemisahan antara lain format keluaran benar-benar sangat kaya melebihi yang dapat diperoleh di C++” (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 78) 2. Kutipan tak langsung Penulisan dengan identasi merupakan konvensi penulisan yang bagus untuk diikuti. Identasi berarti memberi iden setiap menemui blok baru pada blok-blok yang berbeda. Identasi adalah gaya penulisan program bukan bagian bahasa secara teknis, sehingga digunakan untuk memperjelas pembacaan program oleh pemrogram, bukan oleh kompilator. Kompilator menghasilkan keluaran yang sama meski tanpa identasi. (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 174) Polymorphism, yang berarti mempunyai banyak bentuk, merupakan konsep pokok di dalam perancangan berorientasi objek. Dua objek atau lebih dikatakan polymorphic jika mempunyai antarmuka-antarmuka yang identik namun mempunyai perilaku-perilaku berbeda. (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 357) Penulisan Sumber kutipan. Jika sumber kutipan (Pengarang) diketik sebelum kutipan maka cara penulisannya: Contoh: Sebagaimana dikemukakan oleh Sternber (1984:41) bahwa “ In Piaget’s Theory, Children’s Intelectual Functioning Is Represented In Terms Of Symbolic Logic.” Jika sumber kutipan (Pengarang) diketik sesudah kutipan maka cara penulisannya: Contoh: Sebagaimana dikemukakan oleh bahwa “ In Piaget’s Theory, Children’s Intelectual Functioning Is Represented In Terms Of Symbolic Logic.” (Sternber, 1984: 41). • jika penulis dua orang maka keluarga kedua penulis harus di sebutkan, misalnya, Sharp dan Green (1976 : 1). Kalu penulisnya lebih dari 2 orang maka yang disebutkan nama keluarga dari penulis pertama dan diikuti oleh et. al. contoh: Mc.Clelland et al (1960: 35). Cara menulis daftar pustaka. } 1 spasi Brumfit , chrisopher. 1985. Language and Literature Teaching: from Practice to Principle. Pargamon Pres Ltd, England. } 2 spasi Ibrahim. 1990. tehnik Evaluasi dalam pengukuran kuantitatif. Ilham Karya, Bandung CATATAN KAKI Definisi Catatan Kaki Catatan kaki adalah keterangan yang dicantumkan pada margin bawah pada halaman buku. Catatan kaki biasanya dicetak dengan huruf lebih kecil daripada huruf di dalam teks guna menambahkan rujukan uraian di dalam naskah pokok. Catatan kaki untuk artikel yang diambil dari internet, cantumkan nama pengarang, judul artikel, tuliskan online (dalam kurung) diikuti alamat situsnya, seperti http:/ www.ed.gov./... yang memudahkan pembaca untuk mengakses sumber tersebut. Fungsi Catatan Kaki Catatan kaki dicantumkan sebagai pemenuhan kode etik yang berlaku, sebagai penghargaan terhadap karya orang lain. Jenis Catatan Kaki A. Penunjukan sumber (referensi): menunjuk sumber tempat kutipan terdapat. Referensi harus dibuat oleh penulis bila: 1) mengambil kutipan langsung 2) mengambil kutipan tak langsung 3) menjelaskan dengan kata-kata sendiri apa yang telah dibaca 4) meminjam sebuah tabel, peta atau diagram dari suatu sumber 5) menyusun sebuah diagram berdasar data-data yang diperoleh dari suatu sumber atau beberapa sumber 6) menyajikan sebuah evidensi khusus, yang tidak dianggap sebagai pengetahuan umum 7) menunjukkan kembali kepada bagian lain dari karangan itu. B. Catatan Penjelas Catatan penjelas adalah catatan kaki yang dibuat dengan tujuan untuk membatasi suatu pengertian, atau menerangkan dan memberi komentar terhadap suatu pernyataan atau pendapat yang dimuat dalam teks. Penjelasan ini harus dibuat dalam catatan kaki, dan tidak dimasukkan ke dalam teks. C. Gabungan penunjukan sumber dan catatan penjelas Jenis yang ketiga berupa gabungan antara penunjukan sumber dan catatan penjelas. Catatan Kaki dipergunakan: a) pendukung keabsahan penemuan atau pernyataan penulis yang tercantum di dalam teks atau sebagai petunjuk sumber b) tempat memperluas pembahasan yang diperlukan tetapi tidak relevan jika dimasukkan di dalam teks, penjelasan ini dapat berupa kutipan juga c) referensi silang, yaitu petunjuk yang menyatakan pada bagian mana/halaman berapa, hal yang sama dibahas di dalam tulisan d) tempat menyatakan penghargaan atas karya atau data yang diterima dari orang lain Cara menulis pada catatan kaki, urutannya sebagai berikut. 1. Nama penulis atau pengarang (tidak dibalik) 2. Judul buku 3. Tempat diterbitkan 4. Nama penerbit 5. Tahun terbitan ditulis di dalam kurung 6. Kemudian sertakan nomor halaman tempat informasi yang dicatat berada. Dalam karangan ilmiah catatan kaki ditulis pada bagian bawah halaman, diberi ruangan khusus. Catatan kaki memberi keterangan sebuah kutipan pada karangan ilmiah. Contoh penulisan catatan kaki: Abdul Chaer, Pengantar Semantik Bahasa Indonesia (Jakarta: Rineka Cipta, 2002). hlm. 37. SUMBER: http://fikri-allstar.blogspot.com/2011/01/definisi-kutipan.html, http://lytasapi.wordpress.com/2010/06/05/pengertian-fungsi-dan-jenis-kutipan/, http://rianboco.blogspot.com/2012/01/pengertian-fungsi-jenis-dan-contoh.html, http://adekabang.wordpress.com/2010/10/22/180/,http://www.sentra-edukasi.com/2009/11/definisi-contoh-membuat-catatan-kaki.html#.ULHbyXrHTmc, http://sayadea.blogspot.com/2009/10/catatan-kaki-footnote-catatan-kaki.html, http://www.gunadarma.ac.id