Kamis, 29 Mei 2014

Analisis Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk, Tahun 2012

AKUNTANSI INTERNASIONAL
Analisis Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk, Tahun 2012
Nama Kelompok:
Bella Putri Lestari (21210373)
Jennifer Merry Helena (29210996)
Miranti Adharini (24210415)
Sanya Allia Irani (26210368)
Satrio Budhi Wicaksono (28210926)
 
 





FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2014
 
 BAB I
PENDAHULUAN

Dalam Pernyataan International Financial Reporting Standards (IFRS) Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan menyatakan bahwa laporan keuangan bertujuan untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Untuk pengambilan keputusan ekonomi, para pelaku bisnis membutuhkan informasi mengenai kondisi dan kinerja keuangan perusahaan.
Untuk dapat menginterpretasikan informasi akuntansi yang relevan dengan tujuan dan kepentingan pemakainya telah dikembangkan seperangkat teknik analisis yang didasarkan pada laporan keuangan yang dipublikasikan. Salah satu teknik tersebut yang populer diaplikasikan dalam praktek bisnis adalah analisis rasio keuangan.
Analisis laporan keuangan dapat dilakukan dengan melakukan analisa terhadap rasio-rasio keuangan yang menggambarkan hubungan diantara perkiraan-perkiraan laporan keuangan. Analisis rasio berorientasi dengan masa depan yang berarti bahwa dengan analisis rasio dapat digunakan sebagai alat untuk meramalkan keadaan keuangan serta hasil usaha di masa yang akan datang. Oleh karena itu analisis rasio keuangan dapat membantu para pelaku bisnis, dan
pihak pemakai laporan keuangan lainnya dalam menilai kondisi keuangan perusahaan yang juga bermanfaat untuk memprediksi laba/rugi perusahaan di masa yang akan datang. Bagi para investor rasio keuangan dapat digunakan untuk membuat keputusan apakah akan membeli kepemilikan suatu perusahaan serta menilai kondisi perusahaan saat ini dan untuk mengetahui prospeknya dimasa akan datang. Selain itu rasio keuangan juga dapat digunakan untuk menentukan kemampuan suatu perusahaan dalam membayar hutangnya.

BAB II
LANDASAN TEORI

      Laporan Keuangan menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (2009:1) : Laporan keuangan yang meliputi laporan neraca,  laporan laba rugi,  dan laporan perubahan ekuitas.
       Laporan keuangan menurut Menurut Munawir (2010:5) :  Laporan neraca menggambarkan jumlah asset, sedangkan laporan laba rugi memperlihatkan hasil yang telah di capai oleh perusahaan selama periode tertentu, dan laporan perubahan ekuitas menunjukkan sumber dan penggunaan yang menyebabkan terjadi nya perubahan ekiutas.
       Laporan Keuangan menurut Harahap (2009:105) : Laporan keuangan yang menggambarkan kondisi keuangan serta hasil usaha perusahaan dalam jangka waktu tertentu.

Pengertian Analisis Laporan Keuangan.
Analisis Laporan Keuangan adalah suatu proses yang memerlukan pertimbangan dalam membantu mengevaluasi posisi keuangan suatu perusahaan, tujuan nya untuk menentukkan prediksi mengenai kondisi dan kinerja perusahaan di masa yang akan datang.
Pengertian Analisis Laporan Keuangan, menurut para ahli :
1.      Menurut Drs. Djarwanto P.S : Suatu proses analisis dengan tujuan untuk memberikan informasi kepada para pemakai dalam pengambilan keputusan.

2.      Menurut Dwi Prastowo D, M.M, Akt : Suatu proses perbandingan laporan keuangan ke dalam elemen-elemen nya. Elemen-elemen tersebut akan menghasilkan pemahaman menyeluruh terhadap laporan keuangan itu sendiri.


3.      Menurut Ikatan Akuntan Indonesia : Analisis terhadap neraca dan laba rugi serta keterangan-keterangan yang dimuat dalam lampiran, untuk mengetahui gambaran tentang posisi keuangan dan perkembangan usaha perusahaan.


Macam – Macam Analisis Laporan Keuangan
1.      Analisis Time Series dan Cross Sectional : 
a.       Analisis Trend atau time series adalah Analisis rasio keuangan perusahaan pada beberapa periode waktu.
b.    Analisis Cross Sectional adalah analisis yang membandingkan rasio keuangan perusahan dengan rata-rata rasio perusahaan yang sejenis dalam jangka waktu yang sama.

2.      Analisis Commond Size dan Analisis Index
a.       Analisis Commond Size adalah analisis yang yang membuat perbandingan antara elemen-elemen laporan keuangan dengan command base nya.
b.      Analisis Index adalah analisis yang memilih tahun dasar sebagai command base nya.
Pengguna Analisis Laporan Keuangan :

1.           Internal :
a. Pengelola : Untuk memberikan informasi dalam pengambilan keputusan, dan mengevaluasi usaha yang sedang di laksanakan.
b.   Karyawan : Memberikan informasi yang terkait dengan stabilitas dan profitabilitas perusahaan, serta dapat dapat bekerja dalam jangka waktu panjang.
2.           Eksternal :
a. Investor : Untuk memberikan informasi yang berhubungan dengan resiko yang terkait dengan investasi modal.
b. Kreditor : Untuk memberikan informasi yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar hutang dengan tepat waktu.
c. Pelanggan : Untuk memberikan informasi yang berhubungan dengan kelangsungan hidup perusahaan, terutama bagi pelanggan yang melakukan kerjasama dalam jangka panjang.
d.      Pemerintah : Untuk menilai kemampuan perusahaan dalam membayar pajak.

Kelemahan Analisis Laporan Keuangan
   Kelemahan analisis laporan keuangan, menurut Harahap (2009:203) :
1.      Kelemahan dalam laporan keuangan harus selalu diingat agar kesimpulan dari analisis itu tidak salah.
2.      Aspek – aspek yang di gunakan untuk menilai suatu laporan keuangan yaitu tujuan perusahaan, situasi ekonomi, situasi industri, budaya perusahaan dan budaya masyarakat.
3.      Data yang digunakan adalah data historis yaitu data yang menggambarkan masa lalu, berbeda dengan masa yang akan datang.

Jenis-jenis analisa rasio keuangan adalah
a.       Rasio Likuiditas adalah Rasio yang berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan jangka panjang.
     Ada 3 macam rasio likuiditas, yaitu : Current Ratio, Acid Test Ratio dan Cash Position Ratio.
b.      Rasio Solvabilitas adalah Rasio yang berguna untuk mengukur kemampuan perusahan dalam memenuhi kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang.
      Ada 4 macam rasio solvabilitas : Total Debt To Equity Ratio, Total Debt To Total Assets Ratio, Long Term Debt To Equity, Long Term Debt To Total Assets.
c.       Rasio Profitabilitas adalah Rasio yang berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba pada suatu periode tertentu.
      Ada 4 macam rasio profitabilitas, yaitu Return On Equity (ROE), Return On Assets (ROA),  Net Profit Margin, dan  Gross Profit Margin 

Manfaat Analisa Laporan Keuangan
1.      Mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan perusahaan di bidang keuangan.
2.      Mengetahui Kinerja Perusahaan.
3.      Membantu dalam pengawasan perusahaan.
4.      Membantu pimpinan perusahaan dalam pengambilan keputusan.
5.      Melihat perkembangan usaha perusahaan selama beberapa waktu.

Langkah-langkah dalam Melakukan Analisa Laporan Keuangan
1.      Menetapkan tujuan dari analisa.
2. Mempelajari industri dimana perusahaan beroperasi dengan menghubungkan iklim sekarang dan pembanguanan ekonomi.
3.      Mengembangkan pengetahuan tentang perusahaan dan manajemen.
4.      Mengevaluasi laporan keuangan.
5.  Mengikhtisarkan penemuan berdasarkan analisa dan pengambilan keputusan tentang perusahaan,terkait dengan tujuan yang telah ditetapkan.
















BAB III
PROFIL PERUSAHAAN
Riwayat Singkat Perusahaan
PT. Mayora Indah Tbk. (Perseroan) didirikan pada tahun 1977 dengan pabrik pertama berlokasi di Tangerang. Menjadi perusahaan publik pada tahun 1990.
Kegiatan Usaha serta jenis produk yang dihasilkan
Sesuai dengan Anggaran Dasarnya, kegiatan usaha Perseroan diantaranya adalah dalam bidang industri. Saat ini, PT. Mayora Indah Tbk. memproduksi dan memiliki 6 (enam) divisi yang masing masing menghasilkan produk berbeda namun terintegrasi,
Divisi 
Merek Dagang 
Biskuit
Roma, Danisa, Royal Choice, Better, Muuch Better, Slai O Lai, Sari Gandum,  Sari Gandum Sandwich, Coffeejoy, Chees’kress
Kembang Gula
Kopiko, Kopiko Milko, Kopiko Cappuccino, Kis, Tamarin, Juizy Milk
Wafer
Beng Beng, Beng Beng Maxx, Astor, Astor Skinny Roll, Roma Wafer Coklat, Roma Zuperrr Keju
Coklat
Choki-choki
Kopi
Torabika Duo, Torabika Duo Susu,  Torabika Jahe Susu, Torabika Moka, Torabika 3 in One, Torabika Cappuccino, Kopiko Brown Coffee, Kopiko White Coffee, Kopiko White Mocca
Makanan Kesehatan
Energen Cereal, Energen Oatmilk, Energen Go Fruit
 
Di Indonesia, Perseroan tidak hanya dikenal sebagai perusahaan yang memproduksi makanan dan minuman olahan, tetapi juga dikenal sebagai market leader yang sukses menghasilkan produk produk yang menjadi pelopor pada kategorinya masing masing. Produk-produk hasil inovasi Perseroan tersebut diantaranya:
  1. Permen Kopiko, pelopor permen kopi
  2. Astor, pelopor wafer stick
  3. Beng Beng, pelopor wafer caramel berlapis coklat
  4. Choki-choki, pelopor coklat pasta
  5. Energen, pelopor minuman cereal
  6. Kopi Torabika Duo dan Duo Susu, pelopor coffee mix
Hingga saat ini, Perseroan tetap konsisten pada kegiatan utamanya, yaitu dibidang pengolahan makanan dan minuman. Sesuai dengan tujuannya, Perseroan bertekad akan terus menerus berupaya meningkatkan segala cara dan upaya untuk mencapai hasil yang terbaik bagi kepentingan seluruh pekerja, mitra usaha, pemegang saham, dan para konsumennya.











BAB IV
PEMBAHASAN

Analisis Kinerja Keuangan PT Mayora Indah, Tbk pada tahun 2012

1. Current ratio
Di dapat dengan cara membagi “Total Current Assets” (Total aset lancar) dengan “Total Current Liabilities” (Total kewajiban lancar).
Current ratio = Total Current Assets / Total Current Liabilities
Current ratio= 8.302.506.241.903 / 5.234.655.914.665
                       = 1.6
Kesimpulan:  perbandingan antara aktiva lancar dengan hutang lancar adalah 1,6 : 1 menggambarkan bahwa perusahaan tersebut memiliki dana yang cukup untuk melunasi kewajiban/hutangnya.

2. Quick ratio
Di dapat dengan membagi “Total Quick Assets” dengan “Total Current Liabilities”.
Quick ratio = Total Quick Assets / Total Current Liabilities
Quick Assets = Total Current Assets (dikurangi) persediaan
Quick ratio = 5.313.599.558.516 - 1.498.989.460.205 / 1.924.434.119.144
                     = 1.98
Kesimpulan: Dengan mengeluarkan angka persediaan maka akan diperoleh angka modal kerja yangsesungguhnya, seperti dana kas, pendapatan/penerimaan, biaya di bayar dimuka yang akan dibandingkan dengan total kewajiban/hutang jangka pendek perusahaan tersebut. Artinya menggambarkan bahwa perusahaan tersebut memiliki dana yang cukup untuk melunasi kewajiban/hutangnya. Perusahaan mempunyai nilai quick ratio lebih dari 100% atau 1.98: 1, hal ini dianggap baik tingkat likuiditasnya.







BAB V
KESIMPULAN

Dari hasil Current Ratio dan Quick Ratio yang didapat pada PT Mayora Indah, Tbk tahun 2012, dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan PT Mayora Indah, Tbk 2012 adalah baik. Karena perusahaan memiliki dana yang cukup untuk melunasi kewajiban/ hutangnya.  Dengan nilai current ratio 1.6 dan quick ratio 1.98, hal ini dianggap baik tingkat likuiditasnya.


 Daftar Pustaka
Laporan keuangan PT Mayora Indah Tbk Tahun 2012, diunduh pada tanggal 29 April 2014, pukul 20:00